Jumat, 23 Oktober 2015

JENIS JENIS JARINGAN KOMPUTER BESERTA SPESIFIKASINYA

Pengertian LAN, MAN &, WAN dan Topologi serta Kelebihan dan Kekurangannya Beserta Spesifikasinya  



LAN (Local Area Network)
Local area network atau yang lebih dikenal dengan LAN merupakan salah satu contoh jaringan komputer. Jaringan komuter dibangun dalam bentuk dan ukuran yang berbeda - beda sesuai dengan kebutuhan. Bila awalnya hanya dikenal LAN (local area network) dan WAN (wide area network), maka saat ini mulai dikenal juga MAN (metropolitan area network), Storage area network, server area network, dll.

Pengertian LAN atau Local Area Network secara umumnya. LAN adalah sebuah jaringan internal yang memiliki kapasitas atau radius yang kecil. Berbeda halnya dengan internet yang memiliki cakupan akses yang mendunia, maka LAN atau local area network hanya berlaku di area area tertentu yang memasangnya, hal ini dikarenakan jaringan yang dibuat masih menggunakan sistem sambungan kabel.
Bagi perusahaan, penggunaan Local Area Network sangat diperlukan. Tujuannya agar sesame personil perusahaan bisa sharing dokumen, informasi atau hal lainnya. Dengan adanya LAN, bisa membuat seorang direktur yang berada di lantai 10, bisa memberikan infomasi tugas berupa data, dokumen, file, dan lain sebagainya dengan semua karyawannya, bahkan yang berada di lantai 1.



Gambar ilustrasi LAN (Local Area Network)
Installasi LAN pada dasarnya hampir sama dengan pemasangan jaringan internet untuk warnet, yaitu menghubungkan antara komputer dengan perangkat komputer lainnya menggunakan kabel UTP. Setiap komputer yang dihubungkan tersebut bisa digunakan untuk saling bertukan informasi dan bisa menggunakan sumber daya atau resource yang sama.
Untuk jaringan LAN, kebanyakan yang digunakan adalah teknologi Ethernet IEEE 802,3. Untuk kecepatannya, tentunya tergantung kepada basis teknologi yang digunakan, sebagai dasarnya paling rendah adalah 10 mbps dan paling cepatnya adalah 1000 mbps.
Pengertian LAN sudah pasti dimengerti oleh pihak pihak yang berkutat dalam organisasi, seperti komunitas dan perusahaan, karena mereka sudah pasti mempergunakannya. Namun, untuk lebih lanjut mengenai pengertian LAN bisa dipastikan tidak banyak orang yang tahu, bahwa LAN terdiri dari beberapa komponen, yaitu :
•Server : Merupakan sebuah pusat data sumber daya (resource).
•Network Software : Sebuah LAN baru akan bisa difungsikan dengan memasang                                                                                                                                  netwok software. Tanpa ini, maka LAN belum bisa digunakan.
• Workstation : Perangkat komputer yang dihubungkan ke server agar bisa mengambil resource.
•  Link :Yaitu tautan antara server dengan workstation yang dihubungkan dengan kabel.
Keuntungan Jaringan LAN

Ø  Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing).

Ø  Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua client (Printer Sharing).

Ø   File-file data dapat disimpan pada server, sehingga data dapat diakses dari semua client menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga keamanan data terjamin.

Ø  · File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol.

Ø   Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

Ø  · Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.

Ø  · Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan E-Mail & Chat.

Ø  · Bila salah satu client/server terhubung dengan modem, maka semua atau sebagian komputer pada jaringan LAN dapat mengakses ke jaringan Internet atau mengirimkan fax melalui 1 modem.

Ø  Bisa dijadikan Workstation.



Kerugian Jaringan  LAN

  •   Jika menggunakan HUB akan lebih lambat dalam pengaksesan karena speed terbagi untuk client yang lain
  •  Tidak bisa dijadikan sebagai Server 

 

    Metropolitan  Area Network
    Metropolitan  Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN.  MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan  menjadi lebih sederhana.
    Alasan utama memisahkan MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel  unidirectional dimana semua komputer dihubungkan, seperti ditunjukkan pada gambar 1.2. Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah.





    Kelebihan dan Kekurangan Jaringan MAN Kelebihan dan Kekurangan Jaringan MAN - MAN ( Metropolitan Area Network ) :

    Kelebihan dan Kekurangan Jaringan MAN Kelebihan dan Kekurangan Jaringan MAN - MAN ( Metropolitan Area Network ) adalah suatu jaringan komputer dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran, pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang berada dalam jangkauannya Beberapa teknologi yang digunakan untuk tujuan ini adalah Asynchronous Transfer Mode (ATM), FDDI, dan SMDS. Teknologi ini sekarang dalam proses digantikan oleh Ethernet berbasis koneksi (misalnya, Metro Ethernet) di kebanyakan daerah. MAN menghubungkan antara jaringan area lokal yang telah dibangun tanpa kabel baik menggunakan microwave, radio, atau laser link infra-merah. Sebagian besar perusahaan menyewa atau meminjam sirkuit dari operator umum karena peletakan kabel panjang secara membentang berbiaya mahal.

    Kelebihan MAN :

    • Server kantor pusat dapat berfungsi sebagai pusat data dari kantor cabang.
    • Informasi dapat disebarkan dengan lebih meluas, cepat dan bermakna.
    • Transaksi yang Real-Time (data di server pusat diupdate saat itu juga, contoh ATM Bank unluk wilayah nasional)
    • Komunikasi antar kantor bisa menggunakan e-mail, chatting dan Video Conference (ViCon).

    Kekurangan MAN:

    •  Biaya operasional mahal. Instalasi infrastrukturnya tidak mudah.
    • Jika sebuah komputer pribadi digunakan sebagai terminal, memindahkan file (file transfer software) membolehkan pengguna untuk mengambil file (download) dari hos ataupun menghantar data ke hos (upload).
    • Rumit jika terjadi trouble jaringan (network trouble shooting).

    Wide Area Network
    WAN ( wide area network ) merupakan jaringan komputer dengan jangkauan area geografis yang paling luas, bisa mencakup sebuah negara bahkan benua untuk mengaksesnya, atau bisa didefinisikan sebagai sebuah jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran komunikasi public.
                WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan area lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
    Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi (disebut  juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan  bit-bit dari satu mesin ke mesin lainnya.
    Element switching adalah komputer khusus yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada terminologi standart dalam menamakan komputer seperti  ini. Namanya sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system, data switching exchange dan sebagainya.

    Gambar 1.4 Hubungan antara host-host dengan subnet

    Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada konsensus dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti ditunjukkan oleh gambar 1.4 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet.
    Istilah subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan router-router dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari host host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
    Pada sebagian besar WAN, jaringan terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap, disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru diteruskan.

    Gambar 1.5 bebarapa topologi subnet untuk poin-to-point .
    (a)Bintang  (b)Cincin  (c)Pohon  (d)Lengkap (e) Cincin berinteraksi (f)Sembarang.

    Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet point-to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet store-and-forward.
    Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi router. Gambar 1.5 menjelaskan beberapa kemungkinan topologi.  LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN umumnya bertopologi tak menentu.


     Kelebihan dari WAN :
    • Bisa diakses dengan jangkauan area grografis yang luas sehingga berbisnis dengan jarak jauh dapat terhubung dengan jaringan ini
    • Dapat berbagi (share) software dan resources dengan koneksi workstations.
    • Pesan dapat dikirim dengan sangat cepat kepada orang lain pada jaringan ini (bisa berupa gambar, suara, atau data yang disertakan dengan suatu lampiran).
    • Hal-hal yang mahal (seperti printer atau saluran telepon ke internet) dapat dibagi oleh semua komputer pada jaringan ini tanpa harus membeli perangkat yang berbeda untuk setiap komputernya.
    • Semua orang yang ada di jaringan ini dapat menggunakan data yang sama. hal ini untuk menghindari masalah dimana beberapa pengguna mungkin memiliki informasi lebih tua daripada yang lain.
    • Berbagi informasi/file (share) melalui area yang lebih besar
    • Besar jaringan penutup.

    Kekurangan WAN :
    • Biaya operasional mahal dan umumnya lambat
    • Memerlukan Firewall yang baik untuk membatasi pengguna luar yang masuk dan dapat mengganggu jaringan ini
    • Menyiapkan jaringan bisa menjadi pengalaman yang sangat mahal dan rumit. Semakin besar jaringan semakin mahal harganya.
    • Keamanan merupakan masalah yang paling nyata ketika orang yang berbeda memiliki kemampuan untuk menggunakan informasi dari komputer lain. Perlindungan terhadap hacker dan virus menambah kompleksitas lebih dan membutuhkan biaya.
    • Setelah diatur, memelihara jaringan adalah pekerjaan penuh waktu (full time) yang membutuhkan jaringan pengawas dan teknisi untuk dipekerjakan.
    • Informasi tidak dapat memenuhi kebutuhan lokal atau kepentingan.
    • Rentan terhadap hacker atau ancaman dari luar lainnya.


      

    JENIS – JENIS TOPOLOGI BESERTA KEUNTUNGAN & KERUGIAN DAN SPESIFIKASINYA

    Topologi Bus

    Topologi bus merupakan topologi yang banyak digunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
    Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk mengukur apakah kabel sepaksi yang digunakan benar-benar matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network interface card) yang digunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
    Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan men tap Ethernetnya sepanjang kabel.
    Instalasi jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.

    Ciri-ciri

    1. Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
    2. Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
    3. Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa digunakan oleh satu komputer
    4. Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
    5. Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
    6. Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
    7. Susah melakukan pelacakan masalah
    8. Discontinue Support.
    Kelebihan :
    • Kelebihan Topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
    • Hemat kabel.
    • Layout kabel sederhana.
    Kekurangan :
    • Kekurangan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
    • Kepadatan pada jalur lalu lintas.
    • Diperlukan Repeater untuk jarak jauh.









    Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan - Feriantnao.com

    Pada Topologi jaringan Star, setiap Workstation dihubungkan dengan menggunakan alat penghubung terpusat atau yang disebut dengan konsentrator. Masing – masing Workstation tidak saling berhubungan. Jadi setiap Workstation yang terhubung ke konsentrator tidak akan dapat berinteraksi atau berkomunikasi sebelum konsentrator dihidupkan. Bila Konsentrator dimatikan, maka seluruh koneksi jaringan akan terputus. Bila dibandingkan dengan sistem topologi jaringan Bus, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana, hanya saja pada sistem ini membutuhkan konsentrator.

    Pada topologi ini beban yang dipikul oleh konsentrator cukup berat, dengan demikian tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar. Hubungan antar Workstation akan dilakukan melalui peralatan yang disebut konsentrator, sehingga setiap Workstation dihubungkan dengan kabel jaringan ke konsentrator. Jadi, tidak ada hubungan kabel antar Workstation. Pada topologi Star, penambahan Workstation tidak akan mengganggu sistem yang sedang bekerja, tinggal menambah kabel dari Workstation ke konsentrator. Begitu pula jika salah satu Workstation kabelnya terputus atau terjadi kerusakan, maka tidak akan mengganggu Workstation lain yang sedang bekerja. Yang bertindak sebagai konsentrator dalah Hub dan Switch.

    Keunggulan topologi Star:
    v  Fleksibel dalam hal pemasangan jaringan baru, tanpa mempengaruhi jaringan yang sudah ada sebelumnya.
    v  Bila salah satu kabel koneksi User putus, maka hanya komputer  User yang bersangkutan saja yang tidak berfungsi dan tidak mempengaruhi User yang lain (keseluruhan hubungan jaringan masih tetap bekerja).

    Kelemahan topologi Star:
    Ø  Boros dalam pemakaian kabel, jika dihubungkan dengan jaringan yang lebih besar dan luas.
    Ø  Bila pengiriman data secara bersamaan waktunya, dapat terjadi Collision.


    Topologi Ring


    Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk Loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian topologi ini memiliki kemampuan melakukan Switching ke berbagai arah Workstation. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain adalah tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana). Topologi ini sering digunakan untuk jaringan yang luas pada satu kota dengan menggunakan media transmisi kabel fiber optik, misalnya untuk menghubungkan beberapa ISP pusat dan cabang dalam satu kota.

    Keunggulan topologi Ring:
    • Hemat kabel.
    • Untuk membangun jaringan dengan topologi ini lebih murah bila dibandingkan dengan topologi Star.

    Kelemahan topologi Ring:
    • Sangat peka terhadap kesalahan jaringan.
    • Sukar untuk mengembangkan jaringan, sehingga jaringan tersebut nampak menjadi kaku.
    • Biaya pemasangan lebih besar.


    Topologi Tree atau juga disebut sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan susunan yang berbeda. Topologi Tree merupakan pengembangan dari topologi Star. Pada topologi Tree setiap tingkai atau Node akan dihubungakan pada pusat atau konsentrator (Hub atau Switch) yang berada pada awal Trafic rangkaian.

    Pada dasarnya, topologi Tree merupakan gabungan dari beberapa topologi Star, sehingga keunggulan dan kelemahan dalam topologi ini hampir sama dengan topologi Star.

    Keunggulan topologi Tree:
    • Mudah dalam pengembangan jaringan.
    • Mudah dalam mendeteksi kerusakan.
    • Jika salah satu kabel sub-Node, maka sub-Node yang lain tidak akan terganggu.

    Kelemahan topologi Tree:
    • Jika salah satu konsentrator atau sentral Node mengalami kerusakan, maka sub-Node yang ada dibawahnya akan terganggu.

    Pengertian dan Jenis-jenis Topologi Jaringan - Feriantnao.com

    Topologi Mesh merupakan topologi yang dibangun dengan memasang Link diantara semua Node. Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh atau Fully-Connected Mesh, yaitu sebuah jaringan dimana setiap Node terhubung langsung ke semua Node yang lain. Jumlah saluran atau Link yang harus disediakan untuk membentuk jaringan topologi Mesh adalah jumlah Node (Station) dikurang 1 (n-1, n = Jumlah Node). Misal, jika semua Node dalam jaringan terdapat 5 Node, maka setiap Node harus me-Link (menyambung) ke 4 Node lainnya.

    Topologi Mesh biasanya digunakan pada ISP (Internet Service Provider) untuk memastikan bila terjadi kerusakan pada salah satu sistem komputer maka tidak akan mengganggu hubungan jaringan dengan sistem komputer lain dalam jaringan.




    Keunggulan topologi Mesh:
    •         Topologi Mesh memiliki tingkat Redundancy yang tinggi, sehingga jika terdapat satu Link yang rusak maka suatu Node (Station) dapat mencari Link yang lainnya.

    Kelemahan topologi Mesh:
    • Membutuhkan biaya yang cukup besar, karena membutuhkan banyak kabel, setiap Node harus dipasang LAN Card sebanyak n-1 (n=Jumlah Node).
    • Jaringan ini tidak praktis.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar