Minggu, 08 Juni 2014

PENGORBANAN TULUS DARI SEORANG IBU YANG MUNGKIN SERING KITA ACUHKAN










Ketika saat kau berumur 1 tahun,
Ia menyuapimu dan memandikanmu.

Sebagai balasannya, kau selalu menangis sepanjang malam.


Saat kau berumur 2 tahun,
Ia mengajarimu bagaimana caranya berjalan.
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.


Saat kau berumur 3 tahun,
Ia memasakkan semua makananmu dengan penuh kasih sayang.
Sebagai balasannya, kau menjatuhkan piring berisi makanan itu ke lantai.


Saat kau berumur 4 tahun,
Ia memberikanmu pensil berwarna
Sebagai balasannya, kau mencoret-coret dinding rumah dan meja makan


Saat kau berumur 5 tahun,
Ia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan agar terlihat indah.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur di dekat rumah


Saat kau berumur 6 tahun,
Ia mengantarmu pergi kesekolah.
Sebagai balasannya, kau berteriak.”NGGAK MAU..!!”


Saat kau berumur 7 tahun,
Ia membelikanmu sebuah mainan.
Sebagai balasannya, kau malah menghilangkannya.


Saat kau berumur 8 tahun,
Ia memberimu es krim.
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga seluruh bajumu menjadi kotor.


Saat kau berumur 9 tahun,
Ia membayar mahal untuk kursus, agar kau pintar.
Sebagai balasannya, kau sering membolos dan sama sekali tidak pernah hadir.


Saat kau berumur 10 tahun,
Ia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun
Sebagai balasannya, kau pergi begitu saja tanpa memberi salam.


Saat kau berumur 11 tahun,
Ia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
Sebagai balasannya, kau minta ia duduk di baris lain.


Saat kau berumur 12 tahun,
Ia melarangmu untuk tidak keluar rumah saat malam demi keamananmu.
Sebagai balasannya, kau tunggu mereka tertidur dan diam-diam kau keluar rumah


Saat kau berumur 13 tahun,
Ia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.


Saat kau berumur 14 tahun,
Ia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan
Sebagai balasannya, kau tak pernah menelepon dan memberinya kabar..

Saat kau berumur 15 tahun,
Ia pulang kerja dan ingin memelukmu

Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu berpura-pura terlelap tidur.


Saat kau berumur 16 tahun,
Ia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.


Saat kau berumur 17 tahun,
Ia sedang menunggu telepon yang penting
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman


Saat kau berumur 18 tahun,
Ia menangis terharu ketika kau lulus SMA menunggu kau pulang
Sebagai balasannya, kau berpesta dan bersenang-senang dengan temanmu hingga pagi.


Saat kau berumur 19 tahun,
Ia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus di hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.


Saat kau berumur 20 tahun,
Ia bertanya, “Dari mana saja kamu seharian ini?”
Sebagai balasannya, kau jawab,”Ahh Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang..!”


Saat kau berumur 21 tahun,
Ia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.
Sebagai balasannya, kau katakan,”Aku tidak ingin seperti Ibu, Aku berbeda..”


Saat kau berumur 22 tahun,

Ia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi
Sebagai balasannya, kau tanya dia "apa balasan atas apa yang kuaraih sekarang..?".


Saat kau berumur 23 tahun,
Ia membelikanmu 1 set furnitur untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furnitur itu.


Saat kau berumur 24 tahun,
Ia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan
Sebagai balasannya, kau mengeluh,”Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?”


Saat kau berumur 25 tahun,

Ia mambantumu membiayai penikahanmu
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih jauh dari rumah ibu.


Saat kau berumur 30 tahun,
Ia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu.
Sebagai balasannya, kau katakan padanya,”Bu, sekarang jamannya sudah
berbeda, Aku bisa sendiri..!”


Saat kau berumur 40 tahun,
Ia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun Ayahmu.
Sebagai balasannya, kau jawab,”Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.”


Saat kau berumur 50 tahun,
Ia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu serta berharap kau ada menemaninya,
Sebagai balasannya, kau terpengaruh tentang siat negatif orang tua yang hanya
menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.


Dan hingga di suatu hari itu,
Ia tlah tiada, meninggal dengan tenang.
Dan tiba-tiba kau teringat banyak hal yang belum pernah kau lakukan untuk dia,

menyempatkan waktumu untuknya.


Perasaan bersalah pun seketika datang dalam hatimu  tanpa akhir.






______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________



# APABILA ORANG TUA KITA MASIH ADA,
JANGANLAH LUPA  UNTUK MEMBERIKAN PERHATIAN PENUH UNTUKNYA #

# RASA SAYANGMU HARUSLAH MELEBIHI
DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI TERHADAPNYA #

# DAN APABILA BELIAU SUDAH TIADA,
SLALU INGATLAH KASIH SAYANG YANG DIBERIKAN TULUS UNTUKMU,
DAN DO'A-KANLAH SLALU #



______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________



Tidak ada komentar:

Posting Komentar