Selasa, 10 Juni 2014

ADIL MENURUT PANDANGAN DALAM AL-QUR'AN


          Allah berfirman dalam Al-quran: 

  "Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pengajaran".( QS An-Nahl{16}: 90)


Dalam kitab suci Al-Quran digunakan beberapa term/istilah yang digunakan
untuk mengungkapkan makna keadilan. Lafad-lafad tersebut jumlahnya banyak
dan berulang-ulang. Diantaranya lafad "al-adl" dalam Al-quran dalam berbagai bentuk terulang sebanyak 35 kali. Lafad "al-qisth" terulang sebanyak 24 kali. Lafad "al-wajnu" terulang sebanyak 23 kali. Dan lafad "al-wasth" sebanyak 5 kali (Muhamad Fu`ad Abdul Bagi dalam Mu`jam Mupathos Lialfaadhil Qur`an).



Dr. Hamzah Yakub membagi keadilan-keadilan menjadi dua bagian. 

Adil yang berhubungan dengan perseorangan dan adil yang berhubungan dengan kemasyarakatan. 

        Adil perseorangan adalah tindakan memihak kepada yang mempunyai hak, bila seseorang mengambil haknya tanpa melewati batas, atau memberikan hak orang lain tanpa menguranginya itulah yang dinamakan tidak adil. 

       Adil dalam segi kemasyarakatan dan pemerintahan misalnya tindakan hakim yang menghukum orang orang jahat atau orang-orang yang bersengketa sepanjang neraca keadilan. Jika hakim menegakan neraca keadilanya dengan lurus dikatakanlah dia hakim yang adil dan jika dia berat sebelah maka dipandanglah dia zalim. Pemerintah dipandang adil jika dia mengusahakan kemakmuran rakyat secara merata, baik di kota-kota maupun di desa-desa.




Allah berfirman dalam Al-Quran:


      "Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang menegakan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap satu kaum, mendorong untuk kamu berbuat tidak adil. Berlaku adillah karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan". (Al-Maidah [5] : 8)


        Keadilan adalah ketetapan Allah bagi kosmos atau alam raya ciptaan-Nya, karena menurut ajaran Islam keadilan adalah prinsip yang merupakan hukum seluruh hajat raya. Oleh karenanya melanggar keadilan adalah melanggar hukum kosmos dan dosa ketidak adilan akan mempunyai dampak kehancuran tatanan masyarakat manusia. (Nurcholish Majid).

       Sebagai gambaran dari keadilan Rasululah saw memberi contoh kepada kita, kalau beliau ingin pergi jauh beliau undi antara isteri-isterinya. Siapa yang kena undian maka itulah yang dibawanya. Sebagai kepala negara dan hakim, beliau selalu menerapakan keadilan dengan betul, hingga beliau pernah menyatakan: 


        "Jika sekiranya Fatimah binti Muhamad mencuri, niscaya aku potong tangannya". (HR. Bukhori).




Ada beberapa faktor yang menunjang keadilan, diantaranya:



1. Tentang di dalam mengambil keputusan.
      Tidak berat sebelah dalam tindakan karena pengaruh hawa nafsu, angkara murka ataupun karena kecintaan kepada seseorang. Rasululah saw dalam salah satu sabdanya mengingatkan agar janganlah seorang hakim memutuskan perkara dalam keadaan marah. Emosi yang tidak stabil biasanya seseorang tidak adil dalam putusan.


2. Memperluas pandangan dan melihat persoalannya secara obyektif.
           Mengumpulkan data dan fakta, sehingga dalam keputusan seadil mungkin.



        Jika adil adalah sifat dan sikap Fadlilah (utama) maka sebagai kebalikannya adalah sikap zalim. Zalim berarti menganiaya, tidak adil dalam memutuskan perkara, berarti berat sebelah dalam tindakan, mengambil hak orang lain lebih dari batasnya atau memberikan hak orang lain kurang dari semestinya.
Sikap zalim itu diancam Allah dalan firmannya:


        "Tidakkah bagi orang zalim itu sahabat karib atau pembela yang dapat ditakuti". (Al-mu`min : 18).



Dalam ayat lain Allah berfirman lagi :


        "Dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun".(Ali Imran[3] : 192).




Dalam hal ini, ahli-ahli akhlak mengemukakan hal-hal yang mendorong seseorang berlaku zalim:



1. Cinta dan benci.
         Barang siapa yang mencintai seseorang, biasanya ia berlaku berat sebelah kepadanya. Misalnya orang tua yang karena cinta kepada anak-anaknya, maka sekalipun anaknya salah, anak itu dibelanya. Demikian pula kebencian kepada seseorang, menimbulkan satu sikap yang tidak lagi melihat kebaikan orang itu, tetapi hanya menonjolkan kesalahannya.


2.  Kepentingan diri sendiri.
    Karena perasaan egois dan individualis, maka keuntungan pribadi yang terbayang menyebabkan seseorang berat sebelah, curang dan culas.


3.  Pengaruh dari luar.
        Adanya pandangan yang menyenangkan, keindahan pakaian, kewibawaan, kepasihan pembicaraan dan sebagainya dapat mempengaruhi seseorang berat sebelah dalam tindakannya. Pengaruh-pengaruh tersebut dapat menyilaukan perasaan sehingga langkahnya tidak obyektif.
      


       Oleh karena itulah, bisa disimpulkan bahwa keadilan dan kezaliman bisa muncul karena adanya beberapa faktor, diantaranya:



1. Kondisi orang tersebut pada saat itu


2. Luas dan sempitnya pengetahuan yang dimiliki


3. Latar belakan cinta dan benci


4. Terdorong oleh kepentingan sendiri atau golongan


5. Adanya pengaruh dari luar (extern)



            Rupanya itulah yang bisa saya sampaikan pada tulisan kali ini semoga kita semua selalu dijaga oleh Allah selalu bisa berbuat adil dan selalu  terhindar dar  kezaliman. Mohon maaf apabila ada kesalahan.



__________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Minggu, 08 Juni 2014

SENI DAN BUDAYA DARI TANAH BETAWI

   Keberadaan budaya Betawi, termasuk kesenian tradisionalnya dalam beragam bentuk seperti tari-tarian, teater, nyanyian, musik, dan sebagainya, merupakan aset wisata yang eksotik. Sudah sepatutnya berkembang sebagaimana kesenian tradisional dari etnis lain.

   Tak sedikit tim kesenian dari Indonesia yang diwakili Betawi pentas keliling dunia, mendapat sambutan luar biasa di berbagai manca negara. Sementara di Tanah Airnya sendiri seolah kurang mendapat tempat. Bahkan regenerasinya pun acap mengalami kendala.


    Saat ditemui di kediamannya, kawasan Cipayung Jakarta, Mpok Nori, salah seorang generasi senior kesenian tradisional Betawi, mengungkapkan bahwa saat ini kesenian yang digelutinya tak sepopuler tahun 70-80-an saat keemasan karirnya.

     Kendalanya, selain besarnya pengaruh globalisasi, generasi muda Betawi juga sangat sedikit yang mau mempelajari sekaligus meneruskan kesenian tradisi mereka.

     Nah, supaya kita lebih mengenal apa saja budaya Betawi dalam bentuk kesenian tradisional tersebut? Nyok kite kenal lebih jauh…





GAMBUS


    Budaya Timur Tengah ternyata juga memiliki pengaruh kuat dalam khasanah Betawi, hal ini terbukti bahkan sampai saat ini di seantero Jakarta terdapat puluhan grup orkes gambus.
Orkes ini biasanya ditampilkan di acara pesta perkawinan untuk mengiringi para penyanyi gambus baik laki maupun perempuan. Mereka biasanya membawakan lagu-lagu gambus dengan lirik religius maupun lagu-lagu cinta berbahasa Arab. Agar lebih semarak, saat musik gambus sedang dimainkan, biasanya ada beberapa penari zapin yang terdiri dari beberapa orang laki-laki.



 Walaupun dalam perkembangannya, terkadang juga melibatkan beberapa penari perut (belly dancer) perempuan sebagai daya tarik.  Mungkin lantaran grup musik gambus selalu identik dengan pesta pernikahan warga etnis Betawi, grup musik gambus masih tumbuh subur di Jakarta, lantaran peminatnya masih saja ada. 
   Bahkan beberapa artis gambus kerap lahir lantaran jam terbangnya dari pesta ke pesta cukup/sangat tinggi. Salah seorang tokoh musik gambus di Jakarta, Munif Bahaswan, mengakui, dibanding musik dangdut, musik gambus kurang diminati di luar etnis Betawi, Arab dan India.




REBANA


 Selain musik gambus, masih ada musik Betawi yang dipengaruhi budaya Timur Tengah. Musik rebana misalnya, adalah musik khas Betawi yang bernafaskan Islam. Macam musik rebana sendiri demikian banyak, digolongkan sesuai alat musik maupun syair-syair yang dibawakan oleh para pemain musiknya.
 Jenis-jenis musik rebana, misalnya rebana ketimpring, rebana ngarak, rebana dor juga rebana biang. Biasanya, musik rebana (khususnya rebana biang) digunakan untuk memeriahkan pesta maupun arak-arakan. Tokoh rebana adalah H. Abdul Rahman.






ORKES SAMRAH





 Orkes samrah adalah kesenian Betawi dalam bentuk orkes yang mendapat pengaruh suku Melayu.

Lagu-lagu yang biasa dibawakan dalam ini adalah lagu-lagu jadul (jaman dulu), seperti lagu Burung Putih, Pulo Angsa Dua, Sirih Kuning, juga lagu Cik Minah.

 Orkes samrah juga biasa dipakai mengiringi lagu-lagu khas Betawi semacam Kicir-kicir, Jali-jali, Lenggang Kangkung dan lain-lain.



 Sementara tarian yang biasa diiringi orkes samrah disebut Tari Samrah. Biasanya, para penari samrah menari berpasang-pasangan, dengan gerakan tari bermacam-macam, yang salah satunya dipengaruhi oleh gerakan silat. Tak heran, dalam silat Betawi juga dikenal beragam gerak yang lemah gemulai. Tokoh dalam bidang musik samrah adalah Ali Sabni.




GAMBANG KROMONG


 Setiap mendengar gambang kromong ingatan kita langsung tertuju pada musik khas Betawi. Tapi sejarah musik ini awalnya dipengaruhi beberapa unsur musik Cina, yaitu dengan digunakannya alat musik gesek berupa kongahyan, tehyan, dan skong.
          Sementara alat musik asli pribumi dalam gambang kromong berupa gambang, kromong, kemor, kecrek, gendang kempul dan gong. Awal mula terbentuknya orkes gambang kromong tidak lepas dari seorang pimpinan golongan Cina yang bernama Nie Hu-kong.

     Tak heran, sebuah grup gambang kerap memainkan lagu-lagu Cina yang biasanya dibawakan secara instrumental. Konon, sekitar abad ke-delapan belas warga Batavia (Jakarta) sangat menyukai permainan musik, lantaran itulah tidak sedikit peranakan Tionghoa yang menggabungkan permainan bermacam-macam alat musik dikolaborasikan dengan tari-tarian cokek.







TANJIDOR



   Selain mendapat pengaruh dari budaya Cina, kesenian Betawi dipengaruhi oleh beragam budaya dari Eropa. Orkes Tanjidor, misalnya, mulai ada sejak abad ke-18.
Konon salah seorang Gubernur Jenderal Belanda, Valckenier menggabungkan rombongan 15 orang pemain alat musik tiup Belanda dengan pemain gamelan, pesuling Cina, dan penabuh tambur Turki untuk memeriahkan pesta.
  Tak heran, secara sepintas, bunyi orkes Tanjidor sangat mirip dengan lagu-lagu dalam kelompok marching band, tapi lagu-lagu barat berirama imarsi maupun wals yang dimainkan oleh para pemain tanjidor sudah sulit dilacak asal-usulnya, mengingat sejak awal keberaadannya dikembangkan sesuai selera sekaligus kemampuan ingat para juru panjaknya dari generasi ke generasi.


Sampai saat ini, Tanjidor masih ditampilkan untuk menyambut tamu, memeriahkan arak-arakan atau mengiringi pengantin.
 Namun dalam perayaan HUT Jakarta biasanya ditampilkan sebagai salah satu peserta festival. 
Menyebut Tanjidor, tampaknya identik dengan tokohnya, Marta Nya’at.









LENONG BETAWI



   Lenong adalah teater rakyat khas Betawi yang dikenal sejak tahun 1920-an. Sejak awal keberadaannya, diiringi dengan musik gambang kromong. Dalam dua Lenong dikenal dua jenis cerita yaitu Lenong Denes (bercerita tentang kerajaan atau kaum bangsawan) sementara Lenong Preman berkisah tentang kehidupan rakyat sehari-hari ataupun dunia jagoan.

       Lenong Denes sendiri adalah perkembangan dari bermacam bentuk teater rakyat Betawi yang sudah punah, seperti wayang sumedar, wayang senggol ataupun wayang dermuluk.

  Sementara lenong preman disebut-sebut sebagai perkembangan dari wayang sironda. Yang cukup signifikan dalam perbedaan penampilan kedua lenong tersebut, Lenong Denes umumnya menggunakan bahasa Melayu halus, sedang Lenong Preman rata-rata menggunakan bahasa Betawi sehari-hari.

   Beberapa seniman Lenong Betawi terkenal yang lahir dan terkenal dari kesenian ini cukup banyak. Sebut saja H. Bokir (alm), Mpok Nori sampai Mandra. Namun tokoh dalam bidang ini siapa lagi kalau bukan H.M. Nasir T (Bang Nasir).











TOPENG BETAWI


  Budaya Sunda ternyata juga mempengaruhi budaya Betawi. Salah satunya dalam kesenian Topeng Betawi, yaitu teater rakyat Betawi yang sangat digemari oleh masyarakat etnis Betawi sebab dapat digunakan untuk menyampaikan kritik sosial. Salah satu lakon topeng Betawi yang terkenal berjudul Bapak Jantuk.
     Lakon ini mengandung banyak petuah seperti nasehat-nasehat tentang kehidupan berumah tangga. Dalam teater ini digunakan musik pengiring yang disebut gamelan topeng. Salah seorang tokoh budaya Betawi dalam bidang Topeng Betawi, adalah Mpok Nori.





WAYANG BETAWI


  



Salah satu produk budaya Betawi hasil akulturasi dari budaya Jawa dan Sunda adalah wayang. Namun demikian, pengaruh Sunda lebih tampak dalam kesenian ini. Mungkin secara geografis memang lebih dekat. Misalnya dalam hal penggunaan bahasa. Dalam wayang digunakan bahasa Betawi campur Sunda.



 Dalam dunia pewayangan Betawi dikenal dua jenis wayang: Wayang Kulit (dalang terkenalnya H. Surya Bonang alias Ki Dalang Bonang), serta Wayang Golek (dalang terkenalnya Tizar Purbaya). Umumnya, wayang Betawi mengambil lakon tentang kehidupan kerajaan di dunia pewayangan. Ada pula tokoh komedi Udel (persamaannya Cepot di dalam Sunda).

  Musik iringan dalam wayang Betawi sama halnya dengan gamelan topeng, berupa musik gamelan Sunda campur Betawi, dengan ciri khas alat musik tehyan (sebagai ciri khas Betawi) yang disebut gamelan ajeng.







ONDEL - ONDEL





Entah mengapa diberi nama Ondel-ondel. Yang pasti, setiap ada gelaran hajatan di kalangan warga Betawi, arak-arakan ondel-ondel seperti tak pernah ketinggalan. Baik hajatan besar maupun sekedar pesta sunat anak.

Boneka besar setinggi sekitar 2 meter tersebut memang dipercaya sebagai simbol nenek moyang yang menjaga anak-cucunya yang masih hidup. Dengan kata lain, ondel-ondel juga dipercaya untuk mengusir roh jahat setiap ada hajatan. Bagian wajah berupa topeng (disebut kedok), sementara rambut kepalanya dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki dicat warna merah, sedangkan yang perempuan dicat dengan warna putih.


Keberadaan ondel-ondel yang kerangkanya dibuat dari bambu itu saat ini sudah mulai bergeser. Kadang hanya digunakan sebagai pajangan di kantor-kantor, hotel-hotel, atau tempat-tempat umum setiap bulan Juli tiba.




PENGORBANAN TULUS DARI SEORANG IBU YANG MUNGKIN SERING KITA ACUHKAN










Ketika saat kau berumur 1 tahun,
Ia menyuapimu dan memandikanmu.

Sebagai balasannya, kau selalu menangis sepanjang malam.


Saat kau berumur 2 tahun,
Ia mengajarimu bagaimana caranya berjalan.
Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.


Saat kau berumur 3 tahun,
Ia memasakkan semua makananmu dengan penuh kasih sayang.
Sebagai balasannya, kau menjatuhkan piring berisi makanan itu ke lantai.


Saat kau berumur 4 tahun,
Ia memberikanmu pensil berwarna
Sebagai balasannya, kau mencoret-coret dinding rumah dan meja makan


Saat kau berumur 5 tahun,
Ia membelikanmu pakaian-pakaian yang mahal dan agar terlihat indah.
Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur di dekat rumah


Saat kau berumur 6 tahun,
Ia mengantarmu pergi kesekolah.
Sebagai balasannya, kau berteriak.”NGGAK MAU..!!”


Saat kau berumur 7 tahun,
Ia membelikanmu sebuah mainan.
Sebagai balasannya, kau malah menghilangkannya.


Saat kau berumur 8 tahun,
Ia memberimu es krim.
Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga seluruh bajumu menjadi kotor.


Saat kau berumur 9 tahun,
Ia membayar mahal untuk kursus, agar kau pintar.
Sebagai balasannya, kau sering membolos dan sama sekali tidak pernah hadir.


Saat kau berumur 10 tahun,
Ia mengantarmu ke mana saja, dari kolam renang hingga pesta ulang tahun
Sebagai balasannya, kau pergi begitu saja tanpa memberi salam.


Saat kau berumur 11 tahun,
Ia mengantar kau dan teman-temanmu ke bioskop.
Sebagai balasannya, kau minta ia duduk di baris lain.


Saat kau berumur 12 tahun,
Ia melarangmu untuk tidak keluar rumah saat malam demi keamananmu.
Sebagai balasannya, kau tunggu mereka tertidur dan diam-diam kau keluar rumah


Saat kau berumur 13 tahun,
Ia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya
Sebagai balasannya, kau katakan dia tidak tahu mode.


Saat kau berumur 14 tahun,
Ia membayar biaya untuk kempingmu selama sebulan liburan
Sebagai balasannya, kau tak pernah menelepon dan memberinya kabar..

Saat kau berumur 15 tahun,
Ia pulang kerja dan ingin memelukmu

Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu berpura-pura terlelap tidur.


Saat kau berumur 16 tahun,
Ia ajari kau mengemudi mobilnya.
Sebagai balasannya, kau pakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.


Saat kau berumur 17 tahun,
Ia sedang menunggu telepon yang penting
Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman


Saat kau berumur 18 tahun,
Ia menangis terharu ketika kau lulus SMA menunggu kau pulang
Sebagai balasannya, kau berpesta dan bersenang-senang dengan temanmu hingga pagi.


Saat kau berumur 19 tahun,
Ia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus di hari pertama.
Sebagai balasannya, kau minta diturunkan jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu di depan teman-temanmu.


Saat kau berumur 20 tahun,
Ia bertanya, “Dari mana saja kamu seharian ini?”
Sebagai balasannya, kau jawab,”Ahh Ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang..!”


Saat kau berumur 21 tahun,
Ia menyarankan satu pekerjaan yang bagus untuk karirmu di masa depan.
Sebagai balasannya, kau katakan,”Aku tidak ingin seperti Ibu, Aku berbeda..”


Saat kau berumur 22 tahun,

Ia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi
Sebagai balasannya, kau tanya dia "apa balasan atas apa yang kuaraih sekarang..?".


Saat kau berumur 23 tahun,
Ia membelikanmu 1 set furnitur untuk rumah barumu.
Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furnitur itu.


Saat kau berumur 24 tahun,
Ia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencananya di masa depan
Sebagai balasannya, kau mengeluh,”Aduuh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu?”


Saat kau berumur 25 tahun,

Ia mambantumu membiayai penikahanmu
Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih jauh dari rumah ibu.


Saat kau berumur 30 tahun,
Ia memberikan beberapa nasehat bagaimana merawat bayimu.
Sebagai balasannya, kau katakan padanya,”Bu, sekarang jamannya sudah
berbeda, Aku bisa sendiri..!”


Saat kau berumur 40 tahun,
Ia menelepon untuk memberitahukan pesta ulang tahun Ayahmu.
Sebagai balasannya, kau jawab,”Bu, saya sibuk sekali, nggak ada waktu.”


Saat kau berumur 50 tahun,
Ia sakit-sakitan sehingga memerlukan perawatanmu serta berharap kau ada menemaninya,
Sebagai balasannya, kau terpengaruh tentang siat negatif orang tua yang hanya
menumpang tinggal di rumah anak-anaknya.


Dan hingga di suatu hari itu,
Ia tlah tiada, meninggal dengan tenang.
Dan tiba-tiba kau teringat banyak hal yang belum pernah kau lakukan untuk dia,

menyempatkan waktumu untuknya.


Perasaan bersalah pun seketika datang dalam hatimu  tanpa akhir.






______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________



# APABILA ORANG TUA KITA MASIH ADA,
JANGANLAH LUPA  UNTUK MEMBERIKAN PERHATIAN PENUH UNTUKNYA #

# RASA SAYANGMU HARUSLAH MELEBIHI
DARI YANG PERNAH KAU BERIKAN SELAMA INI TERHADAPNYA #

# DAN APABILA BELIAU SUDAH TIADA,
SLALU INGATLAH KASIH SAYANG YANG DIBERIKAN TULUS UNTUKMU,
DAN DO'A-KANLAH SLALU #



______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________